-
Newest Post
// Posted by :Anonim
// On :Kamis, 07 Februari 2013
Ada tiga jenis huruf yang dipakai untuk menulis dalam bahasa Jepang.
Bahasa Jepang sangat berbeda dengan bahasa China, namun huruf-huruf yang
dipergunakan untuk menuliskan bahasa Jepang semula berasal dari China
di mana konon dikatakan telah diciptakan ribuan tahun yang lalu.
Huruf-huruf tersebut disebut kanji, bermula dari gambar benda.
Dengan berlalunya waktu, gambar-gambar itu berubah, dan kebanyakan kanji
tidak lagi terlihat sebagaimana bendanya semula; kini menjadi kata atau
bagian dari kata. Ada sekitar 2000 kanji yang umum dipakai. Anak-anak
mempelajari 1006 kanji di sekolah dasar dan 939 kanji lagi di sekolah
menengah pertama.
|
Selain huruf kanji, orang Jepang juga menggunakan dua perangkat huruf fonetik, yaitu hiragana dan katakana,
keduanya dikembangkan dari kanji. Tiap perangkat terdiri dari 46 huruf,
yang merupakan suku-kata (biasanya berupa satu konsonan dan satu vokal,
seperti "ka"). Dengan tambahan titik-titik khusus pada huruf tertentu,
terjadi perubahan bunyi sehingga huruf-huruf ini dapat mengungkapkan
semua bunyi dari bahasa Jepang modern. Hiragana dipakai bersama dengan
kanji untuk menuliskan kalimat Jepang umum. Katakana dipakai untuk
menuliskan kata-kata serapan dari bahasa lain, nama orang dan tempat
non-Jepang, bunyi, dan suara hewan.
|
Ada banyak dialek lokal dalam bahasa Jepang, disebut hougen.
Untuk menunjukkan benda-benda yang sama, ada berbagai kata dialek yang
berbeda-beda. Juga ada macam-macam variasi dalam logat dan intonasi,
serta dalam akhiran pada kata kerja dan kata sifat. Meskipun demikian,
orang-orang dari berbagai daerah dapat berkomunikasi dengan mudah karena
menggunakan bahasa Jepang lisan standar yang sudah diterima secara
luas.
|
![]() |
